Berawal dari
hobinya memasak untuk dirinya sendiri di rumah, kini Satryo Bagaskara atau yang akrab dipanggil Bagas, membuktikan
keseriusanya pada bidang ini dengan mengambil jurusan Perhotelan di Universitas
Trisakti. Bukan hanya itu, bulan januari tahun depan, bagas berencana memulai
training sebagai chef di sebuah Hotel di pulau dewata (Bali). Sebenarnya, dalam
memilih tempat training, bagas terpengaruh dengan hobi nya yang lain, yaitu
Travelling.
“Gue
makanya pengen tempat tempat yang asik juga buat liburan, misalnya insyaAllah
di Bali. Jadi kan sembari ntar ada libur dari kerja, gue bisa ke pantai, bisa
ke Lombok juga..”
Pria 22
tahun ini sangat menyukai travelling, terutama ke daerah-daerah yang dekat
dengan alam. Mulai dari naik gunung, trip keliling jawa, telah di lakoni nya.
Ketika ditanyakan, apakah ada tempat yang paling mengesankan yang pernah ia
kunjungi, bagas menceritakan pengalamanya di suatu gunung bernama Gunung Prau. “Gunung
prau ternyata suhu nya dingin banget. Dari gunung yang pernah gue naikin
sebelumnya, disitu paling dingin.” Bukan hanya karena suhu nya, tetapi yang
juga mengesankan adalah betapa ramah nya penduduk sekitar terhadap para
pendaki, termasuk kepada bagas dan teman temanya. Ia dijamu dengan tungku untuk
menghangatkan badan serta diberi tempat untuk menginap secara gratis.
Travelling ke tempat tempat yang alam nya masih asri, merupakan cara bagas
menghindar sejenak dari padatnya ibukota.
“Emang gue
suka di alam ya, demen tempat yang masih sejuk.. yah, yang masih asri lah..
kalo di kota gini kan panas.. Perlu refreshing. Makanya gue refreshingnya
kesitu.. dari kepenatan, kejenuhan kota..”
Bagas memang
bukan orang yang menyukai kebisingan. Sebuah pernyataan yang mengagetkan
melihat bagas adalah tipe orang yang extrovert dan mudah bergaul serta membuat
nyaman orang-orang disekitarnya. Tempat tempat seperti club malam dan mall di
sore hari merupakan contoh tempat yang ia tidak sukai untuk mengisi waktu
luangnya. “Gue ngga suka tempat bising..” Ujarnya. “Kalo di club kan berisik
banget..” Sedangkan ketika disinggung mengenai mengapa ia tidak suka ke mall di
sore hari, ia menjawab “Pusing kebanyakan orang, gue kalo ke mall paling malem,
kalo udah sepi..”
Karena itu,
bagas lebih memilih datang ke mall untuk nongkrong bersama teman-temanya di
malam hari, di mana sudah tidak terlalu ramai pengunjung lagi. Ia biasanya akan
datang pada pukul 9 malam, nongkrong bareng teman temanya, lalu meninggalkan
mall pada pukul 11 malam. Street Gallery Pondok Indah Mall adalah salah satu
tempat favorit bagas untuk berkumpul bersama teman-temanya. Dimana di tempat
tersebut tersedia berbagai pilihan café. Dimana ia dan teman temanya suka
sekali ‘nongkrong’ di café. Bagas memang tidak suka kebisingan, namun nongkrong
bersama teman-temanya adalah kesenangan untuknya. Menurutnya, walopun ia tidak
suka tempat yang ramai, tetapi ketika ia nongkrong, ‘ramai’nya berbeda, bukan
seperti ramai mall di sore hari yang ramai akan orang asing. Namun ketika
‘nongkrong’, tempat itu ramai dengan
teman-temanya sendiri sehingga bagas menjadi nyaman dengan hal itu.
Ketika
nongkrong, bagas bukan hanya merokok dan mengobrol-ngobrol dengan
teman-temanya. Tetapi ia memiliki hobi yang lain yang suka ia lakukan bersama
teman-temanya. Yaitu membuat video yang akhirnya akan di edit dan di upload ke
Instagram. Bagas kemudian menceritakan awal mula ia mendapatkan ide-ide dari
video-videonya.
“Ide
tiba-tiba pas lagi nongkrong gitu, pengen bikin suatu video.. ya daripada di
anggurin, terus di colong orang kan idenya, kenapa ngga dibuat aja gitu
(videonya)..”
Ide yang
datang biasanya bukan hanya dari dirinya sendiri tetapi juga dari teman temang
yang nongkrong denganya. Teman-temanya pun kerap berpartisipasi dalam pembuatan
videonya. Video dimana ia berjoget joget bersama teman-temanya di Pondok Indah
Mall merupakan video favoritnya. Karena, ketika pembuatan video tersebut bagas
berhasil membuat teman-teman nya yang awalnya malu malu, untuk ikut
membantunya. Menurutnya, menjadi suatu kebanggaan, karena tidak semua orang
berani melakukan hal tersebut di depan umum.
Hal yang
memang hanya sekedar hobi untuk mengisi waktu luang bersama teman-temanya
ternyata mendapat sambutan baik dari banyak orang. Dimana followers bagas di
Instagram telah mencapai lebih dari 3000 followers. Namun menurutnya, hal itu
bukan tujuanya. Bersenang-senang bersama teman temanya lah yang menjadi utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar